Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

CHALLENGE #10, LEVEL #10, MEMBANGUN KARAKTER ANAK LEWAT DONGENG: "KANCIL & KUCING"

Pada tantangan hari kesepuluh membangun karakter anak lewat dongeng, siang hari ini sepulang mengambil raport Zahwa, kedua putri saya, Zahwa dan Shafa seperti biasa main di kamar tidur saya. Keduanya saya ajak untuk mendengarkan dongeng, tentang “KANCIL & KUCING”.   Inti ceritanya adalah tentang seekor kancil masuk gudang rumahnya, lalu mengeluarkan barang-barang bekas dan alat-alat pertukangan. Dengan kerja keras dan penuh perhitungan, barang-barang bekas itu dirakit menjadi helikopter. Kemudian kancil dengan kucing menggunakan helikopter itu untuk menolong kambing dan keluarganya yang ditawan macam untuk dijadikan santapannya. Adapun pelajaran yang bisa diambil dari dongeng di atas antara lain, pertama, kita hendaknya mau bekerja keras, cerdik, kreatif, dan cermat untuk.menghasilkan  suatu karya yang bermanfaat. Kedua, kita hendaknya menghargai karya orang lain dan memanfaatkannya untuk kebaikan. Ketiga, kita hendaknya mau menolong orang lain yang mendapat kesulit...

CHALLENGE #9, LEVEL #10, MEMBANGUN KARAKTER ANAK LEWAT DONGENG: "AYAM JAGO & MUSANG"

Pada tantangan hari kesembilan membangun karakter anak lewat dongeng, malam hari sebelum tidur, saya bercerita di hadapan dua putri saya, Zahwa dan Shafa. Dongeng malam ini tentang “AYAM JAGO & MUSANG”.   Inti ceritanya adalah tentang seekor ayam jago yang sombong karena merasa diperlakukan istimewa dan merasa binatang paling kuat di tempat nenek. Ia pun merasa binatang paling penting. Dan anehnya, semua ayam betina sepakat akan mengangkat ayam jago menjadi raja. Syaratnya, ayam jago harus dapat mengalahkan musang di hutan sebagai bukti keperkasaannya. Ternyata, jago kalah. Bahkan, kakinya putus digigit musang. Dengan kejadian itu, jago minta maaf kepada semua binatang di rumah nenek. Dia sudah menyedari kekeliruannya selama ini. Sejak itu, ayam jago bersikap dan bergaul dengan baik kepada binatang lainnya. Adapun pelajaran yang bisa diambil dari dongeng di atas antara lain, pertama, kita hendaknya bersikap baik dan rendah hati kepada siapa pun. Kedua, kita hendaknya sel...

CHALLENGE #8, LEVEL #10, MEMBANGUN KARAKTER ANAK LEWAT DONGENG: "LANDAK & LEBAH"

Pada tantangan kedelapan membangun karakter anak lewat dongeng, pagi hari setelah putri bungsu Shafa bangun, saya bercerita di hadapan Shafa. Dongeng pagi ini tentang “LANDAK & TIKUS”.   Inti ceritanya adalah tentang seekor landak dan tikus bekerja sama menanam jagung.l Mereka sepakat akan merawat tanaman jagung bersama-sama dan hasilnya akan dinikmati bersama-sama pula. Akan tetapi, landak membagi hasil panennya tidak adil. Hal itu menyebabkan tikus melancarkan protes. Mereka berdebat. Musang yang menyelesaikan persoalan itu malah minta bagian sehingga landak dan tikus menjadi rugi, karena setengah keranjang jagung akhirnya diambil musang. Setelah menyadari kesalahannya, akhirnya landak meinta maaf kepada tikus dan keduanya tetap bersahabat. Adapun pelajaran yang bisa diambil dari dongeng di atas antara lain, pertama, kita hendaknya berinisiatif mengajak orang lain untuk bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan hidup dan menyelesaikan masalah apapun. Kedua, kita hendaknya ...

CHALLENGE #7, LEVEL #10, MEMBANGUN KARAKTER ANAK LEWAT DONGENG: "KELINCI & LEBAH"

Pada tantangan hari ketujuh membangun karakter anak lewat dongeng, malam hari ba’da isya, saya kembali bercerita di hadapan dua putri saya, Zahwa dan Shafa. Dongeng malam ini tentang “KELINCI & IKAN”.   Inti ceritanya adalah tentang seekor kelinci yang bersahabat dengan seekor lebah. Pada suatu hari, karena sangat haus, kelinci minum air kotor dari sebuah sungai. Padahal, lebah sudah mengingatkannya bahwa minum air kotor dapat menyebabkan sakit perut. Ternyata betul kata lebah. Kelinci benar-benar sakit perut. Ia baru sembuh setelah diobati dengan madu oleh lebah. Adapun pelajaran yang bisa diambil dari dongeng di atas antara lain, pertama, kita hendaknya mau mendengar nasihat orang lain untuk kebaikan kita. Kedua, kita hendaknya rela berkorban untuk membantu orang lain, seperti lebah yang mau berkorban membantu mengobati kelinci dengan memberikan madunya. Ketiga, kita hendaknya mau bekerja keras, seperti lebah yang mau mengumpulkan madu sedikit demi sedikit dari satu bu...

CHALLENGE #6, LEVEL #10, MEMBANGUN KARAKTER ANAK LEWAT DONGENG: "IKAN & BERUANG"

Pada tantangan hari keenam membangun karakter anak lewat dongeng, saat waktu ashar saya kembali bercerita di hadapan dua putri saya, Zahwa dan Shafa saat mereka bermain bersama saya di kamar depan. Dongeng sore ini tentang “IKAN & BERUANG”.   Inti ceritanya adalah tentang tiga ekor ikan besar yang hidup bersama di sebuah kolam. Meskipun hidup bersama di kolam, ketiga ikan memiliki sifat yang berbeda-beda, yaitu bijaksana, pintar, dan pasrah. Pada suatu hari, ikan bijaksana mendengar pembicaraan beruang hitam dan beruang putih yang akan menangkap ikan besok pagi di kolam tempat mereka hidup. Ikan bijaksana segera berunding dengan dua temannya. Sayang, mereka tidak menemukan kesepakatan, masing-masing memiliki pendapat yang berbeda. Ikan bijaksana memutuskan untuk meninggalkan kolam dan berhasil.menyelamatkan diri ke sungai lewat saluran yang menghubungkan air sungai ke kolam, meskipun ia harus berjuang melawan arus. Ikan pintar selamat setelah terperangkap jala beruang de...

CHALLENGE #5, LEVEL #10, MEMBANGUN KARAKTER ANAK LEWAT DONGENG: "KANCIL & GAJAH"

Pada tantangan hari kelima membangun karakter anak lewat dongeng, setelah shalat maghrib saya kembali bercerita di hadapan dua putri saya, Zahwa dan Shafa. Dongeng malam ini, tentang “KANCIL & GAJAH”.   Inti ceritanya adalah kancil dikenal sebagai binatang cerdik. Hal itu membuat gajah penasaran. Gajah ingin bertemu dan berguru kepada kancil. Pertemuannya terjadi ketika gajah menolong kancil keluar dari sumur. Gajah merasa puas setelah diberitahu kancil tentang latar belakang perbuatannya. Menurut kancil, kisahnya itu merupakan sindiran bahwa kaum yang dijajah harus mampu mengalahkan penjajah. Adapun pelajaran yang bisa diambil dari dongeng di atas antara lain, pertama, hendaknya kita mau menolong orang lain seperti gajah mau menolong kancil. Kedua, kita hendaknya tidak malu belajar apa saja yang baik kepada siapa pun. Bumi Salamodin 11 Desember 2017 #Tantangan10Hari #Level10 #KuliahBunsayIIP #GrabYourImagination

CHALLENGE #4, LEVEL #10, MEMBANGUN KARAKTER ANAK LEWAT DONGENG: "KANCIL, SERIGALA & BERUANG"

Pada tantangan hari keempat membangun karakter anak lewat dongeng, menjelang tidur saya kembali bercerita di hadapan dua putri saya , Zahwa dan Shafa. Keduanya menyimak hingga tertidur pulas. Dongeng malam ini, tentang “KANCIL, SERIGALA & BERUANG”.   Inti ceritanya adalah saat kancil tengah berteduh di bawah pohon mangga, tiba-tiba kancil didatangi serigala. Rupanya serigala itu sangat lapar dan ingin memangsa kancil. Akan tetapi, keinginan serigala itu tidak terwujud, karena ia dikeroyok lebah hutan akibat kecerdikan si kancil yang menyampaikan kalau sarang lebah yang menggantung di dahan pohon mangga adalah gong Nabi Sulaeman yang akan membuat seseorang hidup berkah dan kuat kalau ditabuh. Hal ini yang membuat serigala tertarik untuk memukul sarang lebah itu. Bagaimana dengan nasib kancil? Binatang itu selamat, bahkan bisa menikmati madu yang lezat. Selanjutnya kancil berlari meneruskan perjalanannya hingga tiba di bawah rumpun bambu. Ia pun tertidur pulas karena kecap...

CHALLENGE #3, LEVEL #10, MEMBANGUN KARAKTER ANAK LEWAT DONGENG: "KANCIL, ANJING & BUAYA"

Pada tantangan hari ketiga membangun karakter anak lewat dongeng, putri bungsu saya Shafa meminta saya melanjutkan cerita dongeng untuknya, terkait cerita kancil. Maka saya pun mulai bercerita kembali tentang "KANCIL, ANJING & BUAYA". Inti ceritanya adalah kancil terkena jebakan memedi sawah Pak Tani. Lalu kancil ditangkap Pak Tani dan dimasukkan kurungan. Tiba-tiba anjing mendekatinya. Dikatakan kepada anjing bahwa ia akan diajak ke tempat pesta oleh Pak Tani. Karena iri, anjing menggantikan kancil di dalam kurungan. Apa yang terjadi keesokan harinya? Anjing dipukuli Pak Tani yang jengkel. Kancil pergi jauh untuk menghindari serangan kemarahan anjing. Perjalanannya harus menyeberangi sungai besar. Padahal, tidak ada jembatan dan tidak ada perahu. Lalu, dengan apa kancil menyeberang? Ternyata, kancil dapat memanfaatkan buaya untuk menyeberangi sungai. Adapun pelajaran yang bisa diambil dari dongeng di atas antara lain, pertama, kita hendaknya waspada, jangan muda...

CHALLENGE #2, LEVEL #10, MEMBANGUN KARAKTER ANAK MELALUI DONGENG: "KANCIL & PAK TANI"

Pada tantangan hari kedua membangun karakter anak lewat dongeng, putri bungsu saya Shafa meminta saya menceritakan dongeng untuknya. Saya pun bercerita tentang "KANCIL & PAK TANI". Inti ceritanya adalah seekor kancil yang kelaparan mencari makanan di kebun Pak Tani. Sebenarnya kancil hanya mengambil buah yang rontok, tidak memetik langsung dari pohon. Tetapi Pak Tani marah dan berusaha menangkapnya Pak Tani membuat jebakan berupa memedi sawah. Karena kurang hati-hati, kancil kena jebakan. Kancil menyesali kesalahannya. Adapun pelajaran yang bisa diambil dari dongeng di atas adalah kita harus waspada, jangan sampai melakukan perbuatan yang bisa menghantarkan pada sesuatu yang mendekati keburukan, bahkan bisa menimbulkan kesalahan persepsi ataupun fitnah bagi orang lain. Selanjutnya dari kesalahan persepsi itu bisa membahayakan diri kita. Bumi Salamodin 8 Desember 2017 #Tantangan10Hari #Level10 #KuliahBunsayIIP #GrabYourImagination

CHALLENGE #1, LEVEL #10, MEMBANGUN KARAKTER ANAK LEWAT DONGENG: "KISAH SINGA DAN INDUK RUSA"

Pada tantangan hari pertama membangun karakter anak lewat dongeng, sore hari menjelang matahari tenggelam, saya mulai bercerita kepada dua putri kecil saya, Zahwa dan Shafa tentang cerita "Singa dan Induk Rusa". Saya awali cerita itu dengan mengambil latar di sebuah hutan yang dihuni oleh berbagai binatang. Pada suatu hari hutan tersebut mengalami kebakaran akibat ulah seorang pemburu yang meninggalkan api unggun dalam keadaan menyala, lalu angin membuat api membesar dan membakar sedikit demi sedikit pepohonan di hutan. Diawali kebakaran kecil hingga kebakaran besar yang menghanguskan hampir semua pepohonan di hutan di saat musim kemarau. Binatang di hutan berhamburan menyelamatkan diri, termasuk seekor singa. Namun sebelum mencapai tempat aman, singa mendengar suara meminta tolong. Setelah diselidiki, ternyata singa menemukan seekor induk rusa yang badannya tertimpa batang pohon yang terbakar. Awalnya singa ingin memangsa induk rusa tersebut, namun induk rusa meminta singa...

ALIRAN RASA: THINK CREATIVE

Tidak mudah menjalankan tantangan di level 9 kelas Bunda Sayang IIP ini. Menjadi ibu kreatif membutuhkan semangat yang tinggi, berani mencoba hal-hal baru, terus belajar dari buku, berteman dengan orang-orang kreatif dan memulai mengolah dari hal-hal kecil dan dekat dengan kehidupan kita. Memang, menjadi Ibu yang kreatif membutuhkan banyak usaha dan waktu yang cukup panjang. Namun mengingat  untuk siapa ibu menjadi kreatif, membuat saya tentunya berusaha berproses sedikit demi sedikit untuk meningkatkan kualitas diri. Ibu yang kreatif akan bisa mengarahkan anak-anak menjadi kreatif pula. Semoga dimudahkan. Aamiin. Bumi Salamodin 25 November 2017 #AliranRasa #GameLevel9 #KuliahBunSayIIP #ThinkCreative

CHALLENGE #10, LEVEL #9: THINK CREATIVE; "MEMBUAT SLIME DARI LEM FOX"

Hari ini Zahwa, putri ketiga saya, berusia 8 tahun, membuat slime (malam/lilin) berwarna ungu tua yang dibuat dari lem fox, tanpa borax. Slime ini sangat tepat digunakan bagi anak-anak karena lebih aman bahan kimia. Sebagai pengganti borax, kita menggunakan slime act (slime activator) dari bahan obat tetes mata insto. Untuk bahan-bahannya sendiri kita membutuhkan 3 sdm lem fox putih, 8 tetes insto, baking powder 1 sdm, sabun cair lux ¼ sdm, pewarna cat air ungu, baby oil dan air 3 sdm. Setelah semua bahan siap, selanjutnya ikuti langkah berikut: -Siapkan wadah yang bertutup, bisa toples atau tupperware, kemudian masukan lem fox, baking powder, dan air ke dalam wadah. -Aduk semua bahan tersebut lalu tambahkan obat tetes mata insto, pewarna secukupnya, serta sabun cair. -Aduk kembali terus menerus hingga adonan terlihat semakin kalis dan kenyal. -Tekan adonan dengan jari, jika dirasa masih kurang kenyal, tambahkan lagi obat tetes mata dan sabun cair sedikit demi sedikit sampai tingkat k...

CHALLENGE #9, LEVEL #9: THINK CREATIVE; "STICKER TEMPEL ZAHWA"

Di hari ke sembilan tantangan menjadi ibu kreatif, saya mengajak putri saya, Zahwa, usia 8 tahun untuk memanfaatkan sisa sticker tempel gambar bintang untuk reward kegiatan harian anak-anak pada bulan Ramadhan tahun 1438 H lalu. Dari sisa sticker tempel itu, dibuatlah huruf  Z, A, H, W, A, lalu huruf-huruf tersebut ditempelkan Zahwa ke laporan kegiatan Ramadhan anak membentuk kata “ZAHWA”. Selain itu, digambar pula bunga-bunga untuk digunting dan ditempel sebagai hiasan. Wah, bermanfaat juga ya sticker tempel tersebut untuk membangun kreativitas anak. Bumi Salamodin 17 November 2017 #Tantangan10Hari #Level9 #KuliahBunsayIIP #ThinkCreative

CHALLENGE #8, LEVEL #9: THINK CREATIVE; "GAMBAR BENTUK DARI PENGGARIS PERSEGI"

Di hari ke delapan tantangan menjadi ibu kreatif, saya mengamati putri bungsu saya, Shafa, sedang asyik menggambar di kertas yang ia sobek dari buku tulis. Di dekatnya ada penggaris persegi berwarna ungu dengan berbagai bentuk di tengahnya. Ternyata Shafa menggambar berbagai bentuk dengan cara mencetak bentuk-bentuk yang ada di penggaris persegi tersebut. Ia modifikasi gambar-gambar yang ia buat dengan mencetaknya dari penggaris tersebut. Sayangnya kertas yang berisi gambar bentuk dari penggaris persegi Shafa hilang sebelum sempat saya foto, mungkin terselip. Bumi Salamodin 16 November 2017 #Tantangan10Hari #Level9 #KuliahBunsayIIP #ThinkCreative

CHALLENGE #7, LEVEL #9: THINK CREATIVE; "ES MAMBO RASA AIR PUTIH"

Di level tantangan menjadi ibu kreatif, saya mengamati putri bungsu saya, Shafa, sibuk mencari plastik bening. Saya tunjukkan plastik bening ada di kardus dekat jendela belakang rumah. Ia pun berhasil mendapatkannya. Saya kurang memperhatikan untuk apa plastik tersebut akan digunakan. Kemudian Shafa membawa plastik itu keluar rumah. Tidak berapa lama, Shafa kembali masuk rumah, lalu mengambil sendok kecil juga air minum di dalam poci. Rupanya diambilnya pula air minum itu keluar rumah. Saya tidak mengamati kegiatan Shafa selanjutnya. Pada hari berikutnya, saya melihat saat Shafa ingin minum, ia mengambil sesuatu dari kulkas. Wah, ternyata ia mengambil es mambo isi air bening. Shafa memang sangat senang minum es dingin dalam bentuk masih beku. Darimana es mambo kecil tersebut? Saya saya membuka pintu kulkas bagian atas, ternyata di pinggir bagian dalam pintu kulkas tersebut, telah dipenuhi es mambo isi air bening. Masya Allah, rupanya Shafa yang membuat es-es mambo tersebut dan m...

CHALLENGE #6, LEVEL #9: THINK CREATIVE; "ANGKA KREATIF DARI KAIN"

Pada hari keenam tantangan menjadi ibu kreatif, saya mengajak anak-anak untuk buat nomor identitas rumah. Sudah setahun kami menempati rumah yang baru kami bangun setelah dua tahun kami pindah ke kota ini. Rumah baru kami belum memiliki nomor identitas. Tadi siang kakak sepupu saya yang biasa aktif kerja di kelurahan dan kecamatan memberi tahu bagaimana cara memberikan penomoran rumah baru. Alhamdulillah ternyata mudah. Saya mengambil ban kain warna putih, lalu saya gunting sebagian dari ban kain tersebit, dan seterusnya saya bagi tiga bagian, untuk membuat angka 4, 0, A. Saya membuat angka 4 dengan cara menggunting kain tersebut membentuk angka 4. Sa’ad dan Zahwa tertarik untuk mengikuti perbuatan saya. Sa’ad lalu membuat huruf A dan mengguntingnya dari kain yang sama. Adapun putri bungsu saya membuat angka-angka di atas kain tersebut untuk diguntingnya satu-satu. Angka kreatif dari kain….ya nak! Bumi Salamodin 13 November 2017 #Tantangan10Hari #Level9 #KuliahBunsayIIP #ThinkC...

CHALLENGE #5, LEVEL #9: THINK CREATIVE; "LUKISAN HENNA INDAH"

Pada hari kelima tantangan menjadi ibu kreatif, saya bermaksud mengkondisikan  Zahwa dan Shafa, dua putri kecil saya agar memiliki kegiatan bersama yang bermanfaat di malam Ahad ini. Maka saya mengambil cetakan tangan henna dan menempelkannya di atas kertas gambar kosong. Setelah itu saya mewarnainya dengan crayon dan pensil warna. Zahwa dan Shafa langsung tertarik mengikuti apa yang saya lakukan. Mereka pun mencetaknya di atas kertas gambar kosong, lalu mewarnainya dengan berbagai warna. Bahkan Shafa terus melakukan kegiatan tersebut dengan asyiknya di saat Zahwa sudah berhenti melakukannya karena kecapean. Dan hasilnya cukup indah. Wah, lukisan henna indah dengan cara kreatif! Bumi Salamodin 11 November 2017 #Tantangan10Hari #Level9 #KuliahBunsayIIP #ThinkCreative

CHALLENGE #4, LEVEL #9; THINK CREATIVE: "KAMAR MULTIFUNGSI"

Pada hari keempat tantangan menjadi ibu kreatif, saya mengajak anak-anak untuk menata ulang tiga kamar tidur di rumah. Selama ini anak-anak banyak berkumpul di kamar tidur tengah dan harus selalu saya temani aktivitas mereka di kamar tidur tersebut hingga mereka tertidur. Dua putra saya seringkali membawa kasur dari kamar tidur paling depan ke ruang tengah dan mereka menonton televisi sambil beraktivitas lain hingga tertidur. Penataan ruang tidur ini dimaksudkan agar anak-anak tidur di kamarnya masing-masing, tidak menumpang di kamar tengah untuk bermain dan beraktivitas. Maka sejak siang hari saya mulai memindahkan isi kamar tidur ke kamar tidur lain, menatanya dan membersihkannya. Alhamdulillah hingga sore hari, dua kamar tidur sudah selesai tertata baru. Tinggal kamar tidur terakhir yang paling belakang. Kami rencanakan semua lemari pakaian kita simpan di kamar ini, sekalian kita menyimpan pakaian kering dari jemuran yang selesai dicuci. Wah, rupanya paling tantangan untuk menat...

CHALLENGE #3, LEVEL #9; THINK CREATIVE: "KREATIF MEWARNAI"

Pada hari ketiga tantangan menjadi ibu kreatif, hampir setiap hari Shafa memiliki kebiasaan mengulang pelajaran membacanya di rumah, baik belajar membaca huruf latin maupun membaca huruf arab hijaiyah. Dalam buku membaca hiruf latin, dihiasi dengan gambar-gambar berbagai macam jenis benda. Sebenarnya tidak ada pesan dari ustadzahnya di TKIT untuk Shafa mewarnai gambar-gambar tersebut. Namun, putri bungsuku ini, memiliki inisiatif untuk mewarnai setiap gambar yang ada di sana. Dia sangat asyik dengan kegiatannya tersebut. Meskipun belajar membacanya baru halaman 41, namun semua gambar di bukunya tersebut sampai halaman 138 sudah tuntas ia warnai, dengan warna-warni yang dinamis. Wah, kreatif banget mewarnainya, nak..! Bumi Salamodin 8 November 2017 #Tantangan10Hari #Level9 #KuliahBunsayIIP #ThinkCreative

CHALLENGE #2, LEVEL #9; THINK CREATIVE: "TIDAK ADA KERTAS ORIGAMI, BUKU TULIS PUN JADI"

Pada hari kedua tantangan menjadi ibu kreatif, saya mengamati kegiatan putri bungsu saya, Shafa. Seperti biasa, sore hari ia sibuk dengan kegiatannya sendiri. Kali ini dia mengambil buku agenda milik saya, lalu di bagian tengah kertas yang kosong, ia menggambar bintang, kertas lembar kiri dan kanan. Bintang di lembar kiri, ia tulis nama-nama di dalam bintangnya. Setelah itu, ia mengambil kertas tulis kosong miliknya, lalu ia cabut sebagian besar lembaran kertas dari bukunya. Ternyata lembaran-lembaran itu, ia buat kapal terbang dan kapal laut, sebagian ia buat mainan. Rupanya ia kehabisan kertas origaminya, maka jadilah buku tulisnya ia fungsikan seperti kertas origami. Tidak ada kertas origami, buku tulis pun jadi ya, nak! Bumi Salamodin 7 November 2017 #Tantangan10Hari #Level9 #KuliahBunsayIIP #ThinkCreative

CHALLENGE #1, LEVEL #9; THINK CREATIVE: "MEMBUAT AYUNAN DARI GORDENG PINTU"

Pada hari pertama tantangan menjadi ibu kreatif, saya mengamati kegiatan putri bungsu saya, usia 6 tahun. Tidak seperti biasanya, ia berusaha terus menyampirkan ujung gordeng pintun kamarnya ke bagian ujung atas pintu tersebut. Saat tidak berhasil setelah ia mencoba berkali-kali, ia lalu menarik meja kecil ke arah pintu kamarnya, kemudian menaiki meja tersebut dan kembali berupaya keras menyampirkan ujung gordeng pintu kamarnya ke ujung atas pintu tersebut, dan alhamdulillah akhirnya berhasil. Tidak berapa lama, saya kembali mengamati si bungsu ini bolak-balik setiap jeda berapa menit menggoyang-goyangkan gordeng pintu yang menyampir ke pintu tersebut. Saya penasaran dengan yang ia lakukan, lalu saya menengok ke atas gordeng yang menyampir tersebut. Masya Allah, oh rupanya di atas bagian gordeng yang menyampir tersebut, ada boneka dengan bayi kecilnya sedang tidur. Aha, saya mengerti sekarang, rupanya si bungsu sejak tadi sedang membuat ayunan dari gordeng pintu untuk menidurkan bo...

ALIRAN RASA MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI

Tantangan materi level 8 selama 10 hari di kelas Bunda Sayang telah berlalu. Namun ada yang berbeda kurasakan saat melewati tantangan di dua level ini. Penurunan motivasi belajar dan mengerjakan tantangan di level 7 dan 8 itulah yang kini kurasakan. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini. Salah satunya adalah permintaan dari putra keduaku agar aku berhenti aktif di IIP. Namun, rasanya sayang kalau aku memutuskan keluar dari kelas Bunda Sayang ini setelah melalui begitu banyak fase belajar. So, akhirnya saya memutuskan tetap menjalani kelas Bunda Sayang ini hingga selesai kelulusan. Kondisi ini membuatku tidak terlalu serius mengikuti proses belajar, sekedar menjalankan tantangan alakadarnya, termasuk dalam hal mendidik anak cerdas finansial sejak dini ini. Dan ini membuat proses dilalui dengan membosankan… Ah, tentunya aku tidak boleh membiarkan ini terus terjadi. Maka, kuniatkan akan memulai lagi membangun semangat yang mengendur apapun alasannya. Terkait mendidik anak cerdas f...

CHALLENGE #10, LEVEL #8, MENDIDK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI

Pada hari ke sepuluh mendidik anak cerdas finansial sejak dini, saya mengamati seluruh perkembangan putra-putri saya. Dalam hal menabung, Mush’ab menabung uang di sekolah seminggu sekali dari uang yang saya berikan khusus untuk tabungan, Sa’ad menabung uang di rumah yang disisihkan dari uang jajannya, Zahwa menabung uang di sekolah rutin setiap hari dari uang yang saya berikan khusus untuk tabungan, Zahwa pun menabung uang di rumah yang disisihkan dari uang jajannya sedangkan Shafa menabung uang di sekolah rutin setiap hari dari uang yang saya berikan khusus untuk tabungan, sedangkan di rumah Shafa menabung di celengannya namun selalu habis uangnya dipakai jajan. Dalam hal menulis catatan keuangan, baru Zahwa yang mulai belajar menuliskan pemasukan dan pengeluaran keuanganmya, sedangkan putra-putri saya yang lainnya belum. Masih banyak PR yang harus saya latihkan dan didikkan kepada keempat putra-putri saya agar cerdas finansial. Semoga dimudahkan, aamiin . Bumi Salamodin 28 Septe...

CHALLENGE #9, LEVEL #8, MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI: "SEMOGA ZAHWA MAKIN PANDAI MENGELOLA KEUANGANNYA"

Pada hari ke sembilan mendidik anak cerdas finansial sejak dini, saya berkomunikasi dengan Zahwa hari ini terkait laporan keuangannya. Zahwa pun kemudian membuat catatan hari ini di buku keuangannya. Hari ini Zahwa menabung 5 ribu di sekolah. Ia pun seperti biasa menerima uang 5 ribu untuk mbeli snack di sekolah. Sekolah hanya menyediakan makan siang, sedangkan snack sejak tahun ajaran baru tidak lagi dikelola sekolah, jadi anak-anak boleh membawa bekal snack dari rumah atau mbeli snack di kantin sekolah. Zahwa hari ini membeli snack 2 ribu rupiah, sehingga sisa uang Zahwa 3 ribu bisa ditabung untuk keperluan lain. Semoga Zahwa makin pandai mengelola keuangannya ya, nak… ! Aamiin . Bumi Salamodin 27 September 2017 #KuliahBunsayIIP #Tantangan10Hari #Level8 #RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari #CerdasFinansial

CHALLENGE #8, LEVEL #8, MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI: "SEMOGA KIAN RAJIN MENABUNG & BERBAGI, NAK! "

Pada hari kedelapan mendidik anak cerdas finansial sejak dini, saya mengamati kegiatan si bungsu Shafa hari ini. Seperti biasa Shafa hari ini menabung di sekolah sejumlah 20 ribu. Adapun bekal untuk snack, Shafa ingin diberi uang 4 ribu dan ia akan membeli snack sendiri di kantin sekolah yang langsung dikelola guru sekolah SD satu yayasan dengan TK tempat Shafa sekolah. Biasanya ia minta dibelikan kue sebagian, sisanya 2 ribu dibekal untuk jajan di sekolah. Maklum Shafa sekolah TK dari jam 8 sampai jam 14.30 WIB. Kalau tahun kemarin, makan siang dan snack dikelola langsung di sekolah, tapi tahun ini sekolah hanya mengelola makan siang, sedangkan snack bisa dibeli di kantin sekolah pas jam istirahat atau bekal dari rumah. Shafa pulang sekolah tadi sore bercerita bahwa uangnya suka diminta oleh teman putri di sekolahnya. Waktu saya bertanya berapa jumlah uang yang diminta dan sudah berapa kali, Shafa menjawab seribu dan sudah 3 kali. Saya sampaikan kepada Shafa, iya tidak apa-apa ber...

CHALLENGE #7, LEVEL #8, MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI: "SHAFA SUDAH PANDAI BELAJA DARI UANG TABUNGAN SENDIRI"

Pada hari ketujuh mendidik anak cerdas finansial sejak dini, saya mengamati di dalam kulkas hari ini ada sebungkus besar permen, entah siapa yang menyimpannya. Saat malam hari tadi, saya mengajak komunikasi si bungsu Shafa, 5 tahun. Saya mengajak Shafa untuk rajin menabung di celengan. Saya lalu bertanya mengapa celengan rumah-rumahannya yang berwarna kuning kosong dan habis semua uangnya? Kemarin saya memang melihat celengan itu dalam kondisi terbuka kuncinya dan kosong isinya. Padahal sebelumnya setahu saya isinya lumayan banyak berupa recehan. Shafa hanya menjawab bahwa uangnya ia pakai untuk sesuatu, tapi ia ga mau menyampaikan sesuatunya. Dialog saya dan Shafa pun berlanjut seperti berikut ini. Saya: “Ummi lihat di dalam kulkas ada sebungkus permen, milik siapa?” Shafa: “Itu punya neng (panggilan sayang Shafa).“ Saya: “Neng beli dimana?” Shafa: “Di warung sebelah.” Saya: “Kapan belinya?” Shafa: “Tadi siang.”’ Saya: “Berapa harganya?” Shafa: “Lima ribu.” Saya: “...

CHALLENGE #6, LEVEL #8, MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI: "SA'AD, SUDAH BISA BEKERJA"

Pada hari keenam mendidik anak cerdas finansial sejak dini ini, saya berkomunikasi dengan putra kedua saya, Sa’ad berusia menjelang 12 tahun. Saya memotivasi Sa’ad untuk kegiatan menabung. Sa’ad menjawab ia punya tabungan sendiri. Sebenarnya Sa’ad pun memiliki uang tabungan yang disimpan di saya sebanyak 650 ribu dari uang yang didapatkannya saat Idul Fitri di Solo dari kerabat dan keluarga di Solo. Selain itu ternyata Sa’ad pun dalam pekan ini mempunyai simpanan uang 14 ribu di dompetnya. Ia menjelaskan mendapat uang itu saat membantu abah/kakeknya (ayah kandung saya) mengangkat ratusan dirigen air zamzam milik jemaah haji dari mobil abah ke kantor KBIH. Maklum abah pengurus KBIH di kota saya. Saat itu Sa’ad bersama dua sepupunya (putra kakak kandung saya) aamiin memindahkan ratusan dirigen air zamzam tersebut. Lalu abah memberi upah masing-masing anak 15 ribu. Selain itu Sa’ad juga pernah bantuin abah mengangkat gas yang dibeli abah dari warung ke rumah abah dan nenek. Lalu Sa’ad...