Endah Siti Muwahidah

Kegiatan membaca buku di malam takbiran ini dimulai ba’da isya. Malam ini Sa’ad membaca sendiri sebuah judul cerita  yang diambil dari buku " 100 Kisah Teladan Tokoh Besar." Adapun kedua judul cerita tersebut adalah : " Khalifah Umar al-Faruq dan Pengantin Wanita Nil”. Cerita ini mengisahkan adat kebiasaan masyarakat Mesir yang biasa mempersembahkan wanita cantik perawan untuk dilemparkan ke dalam sungai Nil setiap tahun. Lalu kebiasaan ini dihilangkan pada saat Islam telah menguasai Mesir di bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khatthab karena bertentangan dengan ajaran Islam.   Banyudono, Solo Sabtu, 24 Juni 2017 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Kegiatan kami membaca buku di hari kedua di rumah Solo ini dilakukan selepas tarawih dan makan malam. Saya membacakan Zahwa dan Shafa sebuah judul cerita yang diambil dari buku " 100 Kisah Teladan Tokoh Besar." Adapun judul cerita tersebut adalah " Seorang Laki-laki yang Lebih Mementingkan Hak Allah”.   Cerita ini mengisahkan tentang nasihat yang disampaikan Ulama Bashrah, Hasan ra. kepada Gubernur Irak, Umar bin Hubairah dalam perkara ketaatannya Gubernur Irak kepada Yazid bin Abdul Malik, Khalifah setelah Umar bin Abdul Aziz wafat.   Banyudono, Solo Jumat, 23 Juni 2017 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Alhamdulillah setelah menempuh perjalanan mudik selama 12 jam, akhirnya sampailah kami di Solo jam 14.00 WIB. Kegiatan kami membaca buku baru bisa terealisasi selepas tarawih. Saya membacakan sebuah judul cerita yang diambil dari buku " 100 Kisah Teladan Tokoh Besar." Adapun judul cerita tersebut adalah " Kisah Shilah bin Asyim dan Seekor Singa". Sa'ad, Zahwa, Shafa dan Faqih mendengarkan cerita yang saya bacakan dengan khusyu.   Cerita ini mengisahkan tentang kezuhudan ibadah yang dilakukan Shilah bin Asyim yang mengantarkan seekor singa yang mendekatinya tidak berani melukainya, bahkan menurut dengan apa yang disampaikan Shilah. Bumi Salamodin Kamis, 22 Juni 2017 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Malam ini selepas maghrib, Sa’ad saya ajak untuk membaca buku. Adapun Shafa sudah tertidur lelap kecapean. Sedangkan Zahwa beristirahat sambil menonton televisi. Rencananya Kamis dini hari kami mau mudik ke Solo, sehingga malam ini kami bersiap untuk menyiapkan semua perlengkapan mudik. Adapun Sa’ad membaca sendiri dua judul cerita yang diambil dari buku “ 100 Kisah Teladan Tokoh Besar.” Adapun kedua judul cerita yang dibaca Sa’ad adalah: “Sebuah Tamparan untuk Seorang Yahudi” “Seorang Badui Membuat Umar Menangis” Kedua cerita di atas mengisahkan tentang keteladanan shahabat Rasulullas Saw; Abu Bakar r.a dan Umar bin Khatthab r.a dalam tanggung jawab dan ketakwaannya kepada Allah SWT.   Semoga kau bisa meneladani kepribadian Shahabat Rasulullah Saw; Abu Bakar dan Umar, nak..! Aamiin . Bumi Salamodin Rabu, 21 Juni 2017 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Malam ini selepas isya, Zahwa saya ajak kembali untuk mulai membaca buku. Adapun Shafa sudah tertidur lelap kecapean. Zahwa membaca sendiri dua judul cerita yang diambil dari buku “ 100 Kisah Teladan Tokoh Besar.” Adapun kedua judul cerita yangbdibaca Zahwa adalah: “Al-Kasa’i dan Harun ar-Rasyid” “Kewara’an Sang Khalifah” Kedua cerita di atas mengisahkan tentang keteladanan para ulama dan orang shalih yang pernah ada di masa kejayaan Islam. Sebuah keteladanan untuk memotivasi manusia zaman ini dalam membangun kepribadian Islamnya. Semoga kau bisa meneladani ulama dan orang shalih itu, nak..! Aamiin . Bumi Salamodin Selasa, 20 Juni 2017 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Hari ini seperti biasa, kegiatan membaca cerita dilakukan malam hari sekitar jam 9 malam. Saya membacakan satu judul cerita untuk Sa’ad dan Shafa yang diambil dari buku “24 Kids Stories for Holidays.” Satu judul cerita itu adalah “Kisah Tsa’labah bin Hatib”. Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan Tsa’labah yang miskin, namun taat dan rajin beribadah kepada Allah SWT. Lalu ia minta didoakan menjadi kaya kepada Rasulullah Saw. Dan Allah pun mengabulkan keinginan Tsa’labah setelah didoakan oleh Rasulullah Saw.  Namun setelah kaya dan memiliki ternak yang sangat banyak, Tsa’labah menjadi lupa beribadah dan tak mau membayar zakat dan shadaqah. Akhirnya Allah SWT memberikan keputusannya kepada Tsa'labah.  Bumi Salamodin Senin, 19 Juni 2017 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Hari ini seperti biasa, kegiatan membaca cerita dilakukan malam hari sekitar jam 8 malam. Saya membacakan satu judul cerita untuk Zahwa yang diambil dari buku “24 Kids Stories for Holidays.” Satu judul cerita itu adalah “Kisah Kambing Ummu Ma’bad”. Cerita ini mengisahkan tentang kehidupan suami istri yang miskin bernama Ummu dan Abu Ma’bad. Mereka kedatangan rombongan Rasulullah Saw. Lalu atas izin Allah SWT, kambing milik suami-istri tersebut, setelah disentuh dan didoakan Rasulullah Saw, ternyata mampu mengeluarkan air susu yang banyak. Selanjutnya kambing itu bisa diperah terus-menerus dan menjadi mata penghidupan suami istri miskin itu. Dan suami-istri tersebut pun masuk agama Islam. Bumi Salamodin Ahad, 18 Juni 2017 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Hari ini seperti biasa, kegiatan membaca cerita dilakukan malam hari sekitar jam 8 malam. Saya membacakan satu judul cerita untuk si bungsu Shafa yang diambil dari buku “24 Kids Stories for Holidays.” Satu judul cerita itu adalah “Tiga Orang Bani Israel Mendapatkan Ujian dari Allah”. Cerita ini mengisahkan tiga orang Bani Israel yang diuji oleh Allah SWT dengan penyakit kusta, botak dan buta, serta ketiganya diuji dengan kefaqiran. Namun kemudian disembuhkan dan diberi kekayaan oleh Allah SWT dengan perantaraan malaikat. Dan selanjutnya Allah menguji kembali ketiganya setelah sembuh dan kaya raya hingga terbukti siapa yang taat dan bersyukur kepada Allah, siapa yang sebaliknya. Adapun Zahwa mendengarkan saya membacakan dua judul cerita yang diambil dari buku yang sama. Kedua judul cerita tersebut adalah “Tiga Orang Bani Israel Mendapatkan Ujian dari Allah” dan “Kisah Seorang Hamba Bernama Juraij”. Cerita yang kedua ini mengisahkan tentang sikap Juraij, seorang ahli ibadah yang t...

Hari ini seperti biasa, kegiatan membaca cerita dilakukan malam hari sekitar jam 8 malam. Saya membacakan tiga judul cerita dari buku “ 100 Kisah Keteladanan Tokoh Besar” untuk didengarkan Sa’ad, Zahwa dan Shafa. Ketiga judul cerita itu adalah: Agama Yang Benar. Sang Juru Selamat. Hakim Syuraih dan Putranya. Cerita “ Agama Yang Benar” mengisahkan bagaimana agama selain Islam membedakan perlakuan di antara manusia yang kaya dengan yang miskin, antara tuan tanah dengan pendeta dan rahib dan sebagainya. Berbeda dengan Islam sebagai agama yang benar, tidak membedakan perlakuan di antara manusia, yang kaya dengan yang miskin, semua diperlakukan sama. Adapun cerita “ Sang Juru Selamat” mengisahkan seseorang yang berhasil menyelamatkan manusia dari kepungan musuh di dalan benteng. Namun orang tersebut tidak mau diketahui asal-usulnya karena ia berbuat hanya karena Allah. Sedangkan cerita “ Hakim Syuraih dan Putranya” mengisahkan bagaimana keadilan perlakuan Haki...

Hari ini seperti biasa, kegiatan membaca cerita dilakukan malam hari sekitar jam 8 malam. Zahwa membaca sendiri satu judul cerita “Allah Kagum dengan Perbuatan Kalian Berdua” dari buku “ 100 Kisah Teladan Tokoh Besar. ” Judul ini menceritakan tentang kisah keteladanan Abu Thalhah al-Anshariy dan istrinya Ummu Sulaim r.a. Adapun Sa’ad malam ini mbaca sendiri satu judul cerita dari buku yang sama dibaca Zahwa, yaitu “ Ibnu Abbas Mau Membantu Menyelesaikan Urusan Saudara Muslimnya.” Judul ini menceritakan tentang kisah keteladanan Abdullah bin Abbas yang mendahulukan membantu menyelesaikan urusan saudara muslimnya meskipun beliau sedang beri’tikaf di mesjid. Hal ini beliau tunaikan dilandaskan pada hadits Rasulullah Saw: “Siapa saja yang menyelesaikan urusan saudaranya dan berhasil melakukannya, maka ia akan mendapatkan kebaikan yang lebih baik daripada beri’tikaf selama sepuluh tahun.” MasyaAllah, semoga kalian menjadi orang yang peduli dan bermanfaat bagi banyak or...

Hari ini ba’da isya, saya baru bisa mengajak anak-anak membaca buku.  Zahwa dan Shafa terlihat sudah mengantuk dan kelelahan setelah seharian beraktivitas. Lalu saya tawarkan kepada anak-anak untuk menyimak cerita yang akan saya bacakan. Jadilah malam ini saya membacakan dua judul cerita yang disimak oleh Zahwa, Shafa dan Sa’ad. Cerita pertama berjudul “Berikan Kabar Gembira kepada Temanmu Itu akan Kelahiran Anak Lelakinya!” yang diambil dari buku cerita “ 100 Kisah Teladan Tokoh Besar .” Cerita ini mengisahkan tentang keteladanan Khalifah Umar bin Khatthab pada suatu malam saat beliau berkeliling meninjau kondisi rakyatnya dari dekat. Beliau menemukan di depan sebuah rumah kecil, ada lelaki yang terlihat kebingungan. Sementara dari dalam rumah, terdengar rintihan seorang wanita. Rupanya wanita itu adalah istri lelaki yang sedang kebingungan karena rupanya istrinya mau melahirkan. Maka Umar segera pulang mencari istrinya, Ummu Kultsum dan mengajaknya kembali ke rumah wanita...

Siang ini sepulang berbelanja pakaian, Zahwa dan Shafa saya ajak kembali untuk mulai membaca buku. Karena kelelahan, Zahwa minta dibacakan ceritanya, sekalian saya membacakan cerita untuk Shafa. Saya pun mulai memilih judul cerita yang diambil dari buku “ 100 Kisah Teladan Tokoh Besar.” Setelah memilih cerita yang berjudul “Perilaku Santun dan Kecerdikan”, saya pun mulai membacakan cerita itu untuk Zahwa dan Shafa. Zahwa mendengarkan dengan tenang. Adapun Shafa tidak terlalu fokus mendengarkan, mungkin karena tidak ada gambar-gambarnya dalam buku cerita yang saya bacakan, sehingga membuat Shafa tidak begitu tertarik. Malam harinya di atas jam 20.30, saya kembali membacakan tiga cerita yang diambil dari buku yang sama. Ketiga cerita itu berjudul : “Ibnu Abbas Mau Membantu Menyelesaikan Urusan Saudara Muslimnya”, “Tangan yang Telah Terjulurkan Tidak Bisa Ditarik Kembali”, “Sikap Adil dan Kemantapan Hati”. Dua judul cerita pertama saya bacakan di hadapan Zahwa, Shafa ...

Hari yang padat. Saya dan keluarga baru pulang ke rumah dari acara kenaikan kelas dan buka shaum bersama sekolah Zahwa ba’da maghrib. Kegiatan membaca pun baru bisa dimulai sekitar di atas jam sembilan malam. Karena sudah sangat kelelahan, Zahwa hanya mendengarkan cerita yang saya bacakan, bersamaan dengan saya membacakan cerita untuk Shafa. Akhirnya, saya pun membacakan dua buah judul cerita yang diambil dari buku “ 100 Kisah Teladan Tokoh Besar .” Judul cerita pertama adalah “ Pertemuan di Bawah Sebuah Pohon ” menceritakan tentang seorang wanita miskin yang mengadukan haknya yang tidak dipenuhi oleh Muhammad bin Maslamah kepada Amirul Mu’minim, Umar bin Khatthab. Adapun judul cerita kedua adalah “ Kisah Salman al-Farisi Menjadi Gubernur” menceritakan bagaimana akhlaq kerendahhatian sahabat Rasulullah Saw, Salman al-Farisi di hadapan rakyatnya, meski ia menjadi gubernur. Sungguh dua buah kisah yang penuh dengan keteladanan. Bumi Salamodin Senin, 12 Juni 2017 #GameLe...

Hari ini Zahwa dan Shafa ikut saya menghadiri sebuah acara dari pagi hingga sore. Kami pulang ke rumah sudah lewat ashar. Kegiatan membaca buku pun baru bisa saya mulai ba’da isya setelah kondisi saya kuat. Maklum aktivitas seharian cukup membuat badan saya juga Zahwa dan Shafa terasa lelah. Malam ini saya membacakan Shafa sebuah kisah pengantar di buku “50 Kisah Pengantar Anak Tidur”, yakni “Tanda-tanda Husnul Khatimah.” Setelah itu saya mengajak Shafa sekaligis Zahwa mendengarkan sebuah cerita fabel, berjudul: “Badi Bercula Emas”. Shafa mendengarkan dengan memperhatikan gambar ceeita tersebut di buku ceritanya. Sedangkan Zahwa hanya mendengarkan ceritanya tanpa melihat gambar dalam buku cerita tersebut. Namun keduanya sama merasa senang. Bumi Salamodin Ahad, 11 Juni 2017 #GameLevel5 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Hari Sabtu ini Zahwa tidak pergi ke sekolah. Ia ikut hadir ke sekolah Shafa untuk mengambil raport Shafa. Sepulang dari sekolah Shafa, Zahwa bernia membaca buku cerita. Kali ini saya memilihkan buku cerita tentang kumpulan dongeng binatang. Saya menyampaikan agar Shafa ikut bersama saat Zahwa membaca buku. Jadi Zahwa membaca buku cerita untuk dirinya dan juga Shafa. Selama lebih dua jam, Zahwa dan Shafa asyik membaca buku cerita diselingi keduanya bermain monopoli internasional. Dan hasilnya, hari ini Zahwa berhasil membaca empat judul cerita dari buku “ Kumpulan Cerita Binatang-Binatang ” sebagai berikut: Keong Kecil dan Rumahnya Si Kodok dalam Tempayan Kodok dan Sang Rembulan Kesombongan Si Udang Bungkuk Adapun Shafa hari ini berhasil menyimak dua judul cerita. Cerita pertama dibacakan oleh sang kakak, Zahwa, saat siang hari dengan judul “ Keong Kecil dan Rumahnya”. Sedangkan judul cerita kedua adalah buku cerita yang saya bacakan ba’da maghrib berjudul ...

Alhamdulillah ini hari terakhir Zahwa mengikuti UAS susulan setelah lebih dari seminggu ia sakit. Sepulang dari sekolah tadi siang sekitar jam 10.30, Zahwa mengambil beberapa buku cerita baru, lalu ia mulai membaca buku cerita, satu demi satu. Hingga adzan isya berkumandang, Zahwa telah menyelesaikan membaca lima buah judul buku cerita baru sebagai berikut: Singgasana Belalang Adik Baru Narkoba, Jangan Coba-coba! Zubair bin Awwam, Setia Membela Kebenaran Smack Down, Berbahaya Lho! Di samping kelima judul buku cerita di atas, Zahwa pun menyelesaikan membaca satu judul buku cerita sahabat Rasul yang kemarin belum tuntas dibacanya, berjudul “ Usamah bin Zaid, Panglima Muda Belia ”. Melihat kakaknya Zahwa semangat membaca buku cerita, Shafa pun tak mau ketinggalan. Ia mengambil beberapa buku cerita dan meminta saya membacakan isi cerita dari buku yang telah dipilihnya. Usia Shafa baru 5 tahun dan ia belum bisa membaca. Namun kemampuan mendengar Shafa sejak batita ...

Alhamdulillah hari ini adzan maghrib berkumandang. Kami sekeluarga pun ta’jil berbuka puasa. Kebetulan suami bersama teman-temannya ada jadwal pengajian rutin di rumah, sehingga ikut berbuka puasa di rumah. Selesai ta’jil berbuka puasa, saya dan anak-anak menunaikan shalat maghrib di rumah, sedangkan suami beserta teman-temannya shalat maghrib di masjid persis depan rumah. Sepulang dari masjid, suami menawarkan untuk beli makan malam di luar, padahal saya sudah menyiapkan nasi, lauk dan sayurnya untuk makan malam ini. Anak-anak senang dengan tawaran itu. Demi menyenangkan anak-anak, akhirnya saya setuju dengan tawaran itu, ya sudah ga apa-apa, makanan di rumah buat nanti sahur. Dan ternyata anak-anak minta dibelikan nasi goreng, tapi dibawa ke rumah. Sambil menunggu suami persiapan membeli nasi goreng, saya mengajak kedua putriku, Zahwa (7,5 tahun) dan Shafa (5 tahun) ke kamar tidur keduanya sambil membawa 4 buku bacaan anak-anak. Saya pun berkata kepada keduanya, “ Yuk kita membac...